© Copyright 2022 Selly (PT Moka Teknologi Indonesia). All Rights Reserved.
Bahasa Indonesia
Cara Menghitung Harga Jual. Pelajari Sebelum Buka Online Shop! – Membuka bisnis online tentu tujuannya agar untung, bukan? Selain karena menjual produk yang permintaannya tinggi, penentuan harga jual juga berpengaruh terhadap pendapatanmu, lho! Misalnya, kamu hanya mengejar untung hingga mematok harga jual tinggi.
Pendapatan bisnismu mungkin akan berkurang sebab pelanggan lebih memilih produk dengan harga jual murah. Lalu, bagaimana cara menghitung harga jual yang pas? Yuk, simak caranya berikut ini!
Baca Juga: Panen Cuan dengan Buka Usaha Rumahan yang Lagi Trend Ini
Cara menghitung harga jual produk tidak bisa asal ditambahkan margin untuk keuntungan, lho! Contohnya, kamu membeli produk seharga Rp10 ribu untuk dijual dengan harga Rp15 ribu, margin keuntungan Rp5 ribu. Penentuan harga jual ternyata tidak segampang itu karena ada komponen yang jadi pertimbangan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Dalam menentukan harga jual, ada komponen yang namanya biaya tetap atau fixed cost. Biaya tetap ini di antaranya adalah pajak, sewa tempat untuk menyimpan produk, hingga tagihan internet yang mendukung jualan online.
Kamu bisa hitung dahulu berapa biaya tetap yang akan selalu dikeluarkan untuk berjualan online. Kalau kamu punya pengeluaran tetap lainnya, masukkan dalam perhitungan. Lalu, idealnya, sisihkan 10-20 persen dari keuntungan produk untuk menutup biaya tetap.
Kalau tadi ada biaya tetap yang akan selalu dikeluarkan dalam jumlah sama sepanjang kamu berjualan, sekarang ada yang namanya biaya variabel. Biaya ini nilainya bisa berubah, mengikuti jumlah produksi. Misal produksi kamu tingkatkan, maka biaya variabel ini bakal bertambah. Contoh biaya variabel adalah transportasi, ongkos kirim, dan harga beli atau produksi produk.
Baca Juga: 7 Tips Agar Bisnismu Jadi Usaha Online Shop Terlaris
Pada intinya, cara menghitung harga jual adalah mencari tahu dahulu berapa pengeluaran yang kamu lakukan untuk mengadakan atau memproduksi barang jualan. Biaya produksi atau pengadaan barang itu harus dihitung keseluruhannya, termasuk pajak. Setelah tahu total pengeluaran di awal, berikut cara menghitung harga jual.
Namanya jualan, entah itu online atau offline, pastinya ada kompetitor serupa. Untuk memenangkan kompetisi dengan kompetitor, kamu bisa mengakalinya dengan menentukan harga jual bersaing. Akan tetapi, hindari menjual produk lebih murah karena kamu akan merugi dan merusak harga pasaran.
Sebaliknya, jangan pula menjual dengan harga tinggi untuk menutupi biaya produksi karena pelanggan akan lari. Cari tahu berapa kisaran harga jual produk kompetitor. Misalnya, kamu mendapatkan angka rata-rata Rp10 ribu, maka kamu bisa jual Rp12 ribu dengan menambahkan ciri khas pada produk.
Kalau kamu jualan produk yang dibuat sendiri, misalnya makanan, hitung biaya produksi untuk seluruh porsi yang telah dibuat sebelum menentukan harga jualnya. Begitu pun jika kamu menjual produk buatan orang lain, hitung berapa pengeluaran untuk membeli produk itu dalam jumlah grosir.
Cara menghitung harga jual berikutnya adalah mempertimbangkan biaya distribusi. Biaya distribusi adalah biaya saat kamu mendatangkan produk dari kota lain atau mengirim produk ke pelanggan. Agar untung, harga jual produkmu harus sudah bisa menutup biaya produksi ini. Untuk memudahkan cek ongkos kirim antar kota, pakai keyboard Selly yang dapat diunduh di smartphone kamu.
Cara menghitung harga jual yang selanjutnya adalah menentukan keuntungan. Berapa keuntungan yang kamu inginkan dari penjualan satu produk dan semua produk? Kamu bisa pakai cara menentukan margin pricing dengan penghitungan berikut:
Keuntungan = (harga jual – harga modal) / harga jual
Contoh dengan angka:
Keuntungan = (Rp12 ribu – Rp 6 ribu) / Rp12 ribu = 0,5 (50%)
Kalau produk yang kamu jual termasuk barang yang tidak habis pakai dan punya masa tren, seperti sepatu dan pakaian, bisa mempertimbangkan keystone pricing. Ini adalah metode menentukan harga jual dengan dua kali modal.
Produk dijual seharga dua kali lipat modal yang dikeluarkan. Misalnya, modalnya Rp100 ribu, maka harga jualnya Rp200 ribu. Ini bukan untuk mendapatkan keuntungan lipat, tapi untuk meminimalkan risiko barang tidak laku.
Baca Juga: Online Shop adalah Tren Baru Jual Beli dengan Sejuta Manfaat
Sekarang, kamu sudah tahu cara menghitung harga jual, mulai dari mempertimbangkan harga produksi hingga riset ke kompetitor. Kamu juga bisa pakai keystone pricing jika produk yang dijual tidak habis pakai. Untuk memudahkan bisnis online, kamu bisa andalkan keyboard Selly.
Selly akan membantumu membalas pesan pelanggan dengan lebih cepat dengan fitur Auto Text, mengecek ongkos kirim, hingga membuat invoice tagihan. Yuk, instal Selly sekarang!
Tanpa perlu simpan kontak, kamu bisa
berhubungan langsung dengan pelanggan
Pelanggan suka tanya ongkir berapa?
Bisa cek langsung di aplikasi aja!