© Copyright 2022 Selly (PT Moka Teknologi Indonesia). All Rights Reserved.
Bahasa Indonesia
Hati-hati, Format Order Olshop dan Purchase Order Ternyata Beda, Lho! – Buat kamu yang baru saja merintis usaha jualan online sendiri, pasti semuanya terasa baru. Kamu akan sering menemukan hal-hal baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Salah satunya adalah penggunaan istilah-istilah dalam dunia jual-beli online.
Ada banyak sekali istilah asing yang digunakan dalam transaksi jual-beli online, misalnya purchase order dan format order olshop. Apakah keduanya merupakan hal yang berbeda atau justru sama saja? Biar nggak bingung, yuk simak penjelasan mengenai purchase order dan format order olshop berikut ini!
Purchase order, atau lebih sering disebut dengan istilah PO, berarti pesanan pembelian. Biasanya, PO berlaku pada produk yang jumlahnya terbatas sehingga susah didapat. Selain itu, PO juga bisa diterapkan pada produk yang dibuat sesuai request pelanggan atau kata lainnya, custom order.
Simpelnya, purchase order adalah kegiatan pemesanan suatu produk, baik itu berupa barang maupun jasa yang dilakukan oleh pelanggan. PO kemudian diajukan kepada penjual atau akun pemilik toko. Jika PO dilakukan untuk produk custom, maka pelanggan biasanya akan mencantumkan detail mengenai barang yang mereka inginkan.
Sekarang beralih ke format order olshop. Kalau dilihat sepintas, purchase order dan format order olshop memang mirip karena keduanya berisi pengajuan pemesanan produk yang dilakukan pelanggan. Namun, kalau diperhatikan baik-baik, keduanya ternyata memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.
Jika purchase order digunakan untuk mengajukan pemesanan produk yang sulit didapat, maka format order olshop nggak demikian. Format order olshop, atau kadang disebut order form, digunakan untuk memesan produk yang ada dalam suatu online shop, apa pun itu. Bentuknya bisa tertulis, tapi kini lebih populer dalam form digital yang bisa diisi secara online.
Lalu, apa sebenarnya fungsi dari purchase order dan order form untuk jualan online? Pada dasarnya, kedua jenis form tersebut digunakan untuk memesan suatu produk. Hanya saja, purchase order dikhususkan untuk produk yang sulit didapat atau memerlukan waktu panjang dalam proses produksinya.
Di sisi lain, order form biasanya digunakan untuk memesan suatu produk yang ada di online shop. Kamu sebagai penjual online mengirimkan format order olshop kepada pelanggan yang nanti akan mengisinya. Setelah form terisi, pelanggan akan mengembalikannya kepada penjual yang kemudian memproses pemesanan.
Baca juga: COD Artinya Cash On Delivery, Ini Kelebihan & Kekurangannya!
Meski sama-sama digunakan untuk memesan produk, ternyata format yang digunakan untuk menyusun purchase order dan order form cukup berbeda. Berikut penjelasan untuk format masing-masing form:
Sebenarnya, nggak ada aturan pasti untuk membuat purchase order. Hanya saja, kamu harus memastikan bahwa form tersebut telah mencantumkan informasi berikut:
Informasi yang dicantumkan pada purchase order bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara pihak penjual online dan pelanggan. Jadi, risiko barang batal dibeli pun menjadi lebih kecil. Agar nggak perlu bolak-balik membuat purchase order dari awal, kamu bisa menggunakan fitur Auto Text dari keyboard Selly.
Kalau dibandingkan dengan purchase order, order form lebih simpel. Informasi yang dicantumkan pun nggak terlalu rinci. Itulah kenapa terkadang order form juga kerap berfungsi sebagai invoice atau tagihan. Berikut uraian informasi yang ada dalam invoice:
Begitu form selesai diisi oleh pelanggan, bisa langsung dikembalikan kepada pihak penjual. Pihak penjual yang sudah menerima order form wajib segera memproses pemesanan tersebut.
Setelah penjual online menerbitkan invoice, pelanggan pun bisa langsung bayar pesanan sesuai jumlah tagihan. Biar nggak perlu ribet nulis invoice secara manual, kamu bisa pakai Selly yang terintegrasi dengan layanan chat seperti WhatsApp. Yuk, buruan download aplikasi Selly, GRATIS di Google Play Store!
Tanpa perlu simpan kontak, kamu bisa
berhubungan langsung dengan pelanggan
Pelanggan suka tanya ongkir berapa?
Bisa cek langsung di aplikasi aja!