© Copyright 2022 Selly (PT Moka Teknologi Indonesia). All Rights Reserved.
Bahasa Indonesia
Barang jualan bisnis kamu banyak dan nggak tahu mau disimpan di mana? Permasalahan ini menunjukkan kalau kamu belum punya warehouse. Warehouse adalah sistem pergudangan yang diaplikasikan pada sebuah tempat dengan tujuan untuk menyimpan segala barang dalam suatu bisnis.
Terus, apa bedanya dari tempat penyimpanan biasa? Warehouse bukan hanya sekadar tempat menyimpan barang, tapi juga berguna untuk memantau rantai pasokan yang nggak bisa diakses oleh semua orang. Sistem ini butuh perencanaan yang matang agar supply dalam bisnis selalu terpenuhi. Nah, mau tahu lebih lanjut tentang warehouse? Yuk, simak terus penjelasan berikut!
Seperti yang sudah disebut, warehouse adalah tempat penyimpanan yang memiliki sistem. Di dalamnya, pihak yang bertanggung jawab harus memantau berbagai aktivitas, termasuk pemasokan barang masuk serta barang keluar. Kalau sistem kurang berjalan dengan lancar, banyak masalah bisa muncul, terutama ketersediaan barang yang terganggu. Tentu bisnis kamu bisa jadi terhambat.
Membangun warehouse juga harus berpacu kepada kriteria khusus, yaitu sebagai berikut:
Baca juga: Jasa Pengiriman untuk Bisnis, Penting Nggak Ya?
Warehouse adalah salah satu komponen penting agar bisnis berjalan dengan lancar. Apalagi kalau kamu ingin mengembangkan bisnis kamu, kamu bisa mempertimbangkan kepemilikan warehouse. Berikut adalah fungsi warehouse kalau kamu masih ragu untuk memilikinya:
Baca juga: Online Shop Adalah Tren Baru Jual Beli dengan Sejuta Manfaat
Ternyata warehouse mempunyai beberapa jenis sesuai dengan tujuannya masing-masing. Berikut adalah penjelasan singkatnya:
Jenis pertama adalah stock room. Warehouse ini umumnya menyimpan material penting yang dibutuhkan dalam proses produksi. Di dalam tempat penyimpanan ini, ada dua ruangan, yaitu ruang produksi dan ruang outdoor. Ruang produksi terletak di dalam bangunan dan berfungsi sebagai tempat produksi barang. Sementara, ruangan outdoor biasanya menyimpan beberapa material untuk produksi.
Sesuai dengan namanya, working process storage menyimpan barang-barang yang masih dalam tahap pengerjaan. Umumnya, jenis ini dimiliki oleh industri manufaktur yang membutuhkan material-material yang harus melalui seleksi dan pengerjaan terlebih dahulu.
Jenis ini adalah tempat penyimpanan untuk barang-barang yang sudah siap. Jadi, kamu bisa memiliki warehouse ini kalau menjual barang yang sudah jadi, sehingga bisa terlihat rapi dan didata dengan mudah.
Pada dasarnya, public warehouse bukanlah buatan kamu sendiri, melainkan kamu menyewa dari pihak lain. Berikut adalah jenis-jenis public warehouse berdasarkan kepemilikannya:
Tempat penyimpanan ini dirancang sedemikian rupa untuk keperluan pelanggan, distributor, serta publik yang ingin menyimpan barang siap jual. Umumnya, barang-barang yang disimpan di general merchandise nggak perlu pemantauan khusus.
Seperti namanya, tempat penyimpanan ini diatur suhunya supaya barang yang disimpan bisa bertahan lama. Contoh barang-barangnya adalah sayur, buah, hasil laut, susu, bahan kimia, kertas foto, dan fotografi.
Baca juga: 5 Cara Jualan Aneka Frozen Food, Pasti Laku!
Warehouse adalah tempat penyimpanan yang wajib dikelola dengan baik. Kalau sistem warehouse baik, pengiriman barang untuk kebutuhan pasokan barang juga menjadi lebih mudah dan efisien. Kamu tinggal mengurus jasa pengiriman barang ke tempat bisnis kamu dan pelanggan. Jangan lupa juga untuk cek ongkos kirim supaya kamu tahu berapa tarif mengirim barang ke tempat pelanggan.
Namun, cek tarif lewat browser sangat nggak praktis. Ada nggak, ya, aplikasi yang membantu dengan cepat? Tentu ada! Aplikasi Selly bisa memudahkan kamu memeriksa ongkos kirim dengan mudah, hanya melalui keyboard! Kirim tagihan pun juga lebih mudah dan praktis. Ingin mencoba? Yuk, langsung klik di sini!
Tanpa perlu simpan kontak, kamu bisa
berhubungan langsung dengan pelanggan
Pelanggan suka tanya ongkir berapa?
Bisa cek langsung di aplikasi aja!